Penyakit yang menyerang sistem peredaran darah

Diposting pada

Sistem peredaran darah atau sering disebut sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi dari sel ke sel. Tugas utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel serta jaringan tubuh.

Selain itu, sistem peredaran darah juga bertugas untuk mengalirkan sisa metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru, dan menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.

Untuk mendukung kinerga sistem peredaran darah agar bisa bekerja sesuai fungsinya, anda bisa melakukan banyak hal. Seperti membatasi asupan lemak, rutin melakukan kegiatan donor darah, menghindari makanan yang mengandung gula dan garam yang berlebih, menghindari rokok dan rutin berolahraga.

Penyakit yang Menyerang Sistem Peredaran Darah

Peredaran darah yang terganggu dapat membuat proses distribusi oksigen dan nutrisi ke berbagai organ dan jaringan tubuh menjadi terganggu. Hal ini tentu akan menyebabkan munculnya beberapa gejala kesehatan, di antaranya yaitu:

  • Serangan jantung

Serangan jantung adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika darah yang menuju ke jantung terhambat. Hal ini menyebabkan pasokan darah menuju jantung menjadi terganggu. Padahal, jantung memerlukan pasokan darah konstan yang mengandung oksigen. Jika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, maka otot-otot jantung akan mengalami kerusakan.

Penyumbatan ini terjadi akibat terbentuknya plak di dinding pembuluh darah karena penumpukan lemak, kolestrol dan zat lainnya. Penumpukan plak yang terjadi selama bertahun-tahun akhirnya pecah di dalam arteri. Serangan jantung bisa terasa seperti adanya tekanan pada dada sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, dada terasa sesak, atau seperti diremas dengan kuat. Faktor yang menyebabkan serangan jantung biasanya berasal dari pola hidup yang tidak sehat.

  • Trombosis vena dalam

Terganggunya sistem peredaran darah juga bisa menimbulkan terjadinya trombosis vena dalam. Trombosis vena dalam atau Deep vein thrombosis (DVT) adalah penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam. Pada beberapa kasus, DVT terbentuk di pembuluh darah paha atau betis, tapi bisa juga di pembuluh darah bagian tubuh lain.

Gumpalan dapat terbentuk di vena dalam jika seseorang tidak bergerak untuk waktu yang lama. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang terbaring di tempat tidur atau dalam penerbangan jarak jauh. Gumpalan juga bisa terjadi jika darah lebih kental dari normal karena penyakit, dehidrasi, kurang bugar, kolesterol dan kadar gula yang tinggi dalam darah, atau akibat dari penggunaan obat.

  • Stroke

Anda mungkin tidak asing lagi dengan gangguan kesehatan satu ini. Tapi tahukah anda jika stroke terjadi akibat terganggunya sistem peredaran darah? Stroke adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Tanpa pasokan darah yang cukup, otak tidak akan mendapat asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini akan menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak bisa berfungsi dengan baik. Stroke termasuk penyakit yang serius dan bisa membahayakan nyawa, oleh karena itu membutuhkan pertolongan medis segera. Pertolongan yang cepat dan tepat bisa mengurangi risiko kerusakan otak dan berbagai komplikasi lainnya.

Gejala stroke cukup beragam. Mulai dari yang ringan sampai yang berat, seperti kelumpuhan atau mati rasa di salah satu sisi wajah atau tubuh. Ada juga gejala lain dari penyakit ini seperti sakit kepala, kelemahan, masalah pada penglihatan, kesulitan berbicara dan memahami ucapan orang lain.

  • Iskemia

Iskemia adalah suatu kondisi kurangnya aliran darah ke organ tubuh tertentu, yang menyebabkan organ tersebut kekurangan oksigen. Iskemia bisa menyebabkan terjadinya defisiensi nutrisi dan oksigen pada jaringan atau organ tubuh yang sangat diperlukan untuk membantu proses metabolisme sel.

Tindakan pengobatan akan bergantung pada penyebab iskemia. Jika disebabkan oleh sumbatan, maka area terjadinya sumbatan tersebut perlu ditangani lebih dulu agar darah dapat kembali mengalir dengan lancar. Jika tidak segera ditangani, iskemia dapat menyebabkan kematian sel.

  • Hipertensi

Hipertensi merupakan istilah medis dari penyakit yang sering disebut tekanan darah tinggi. Sesuai namanya, penyakit ini menyerang sistem peredaran darah. Hipertensi merupakan kondisi yang terjadi ketika kemampuan jantung untuk memompa darah melebihi kemampuan yang dapat ditampung dinding arteri. Ketika jumlah darah terlalu tinggi, komplikasi bisa terjadi tergantung pada hubungan antara jumlah darah dan kapasitas arteri.

Semakin banyak darah yang mengalir dan semakin sempit dinding arteri, tekanan darah akan menjadi semakin tinggi. Secara umum, hipertensi bisa disebabkan oleh faktor keturunan, perubahan fisik, pola hidup yang tidak sehat dan adanya kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, cacat jantung bawaan dan tiroid.

  • Anemia

Anemia adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah normalnya, orang awam lebih mengenal penyakit ini dengan istilah kurang darah. Anemia juga dapat terjadi saat hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah tidak mampu mencukupi kebutuhan tubuh, seperti halnya protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah. Penyakit ini bisa terjadi sementara atau jangka panjang dengan tingkat keparahan ringan sampai berat. Pada orang dewasa dikatakan menderita anemia jika kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki dan kurang dari 12 gram per desiliter untuk wanita. Anemia dengan kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter termasuk anemia berat. Untuk melancarkan sistem peredaran darah demi menghindari anemia, anda dapat mengonsumsi makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti, serta buah-buahan. Makanan kaya vitamin B12, seperti produk susu serta makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.

  • Varises

Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang disebabkan oleh penumpukan darah. Biasanya varises menyerang pembuluh darah di kaki karena adanya tekanan saat berjalan atau berlari. Kondisi ini terjadi karena katup di pembuluh darah tidak bekerja dengan baik, dan darah tidak mengalir secara efektif. Penyebab munculnya varises adalah berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena. Hal inilah yang menyebabkan pembuluh vena melemah sehingga tidak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya. Meskipun menandakan ada masalah dengan sistem peredaran darah, varises sebenarnya bukanlah kondisi yang berbahaya jika tidak menimbulkan pembengkakan. Ada beberapa cara untuk menyembuhkan varises seperti mengusahakan berbaring dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari tubuh selama 20 menit seusai beraktivitas.

Itulah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang sistem peredaran darah. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan membiasakan pola hidup yang sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *